SIGI – Pelaksanaan Masa Perkenalan (Maper) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palu 15-17 November ternyata menimbulkan kesan mendalam dihati peserta. Suasana kekeluargaan yang terbangun sejak acara dimulai, diskusi yang saling melengkapi antara senior dan peserta hingga malam pelantikan menjadi arus utama pembicaraan para kader usai mengikuti kegiatan. Berikut beberapa komen yang berhasil dihimpun redaksi :
Saya selaku peserta Maper tidak pernah menyangka Maper di GMKI Cabang Palu bakal asik dan menyenangkan serta memberi ilmu yang sangat luar biasa bagi saya pribadi. Hal yang laing menarik disini bagaimana rasa kekeluargaan itu terjalin, khususnya yang saya rasakan. Awalnya saya ikut maper tidak mempunyai teman satupun karena dari perguruan tinggi berbeda, saya sendirian dari Universitas Muhamadiyah (Unismuh) Palu. Namun setelah saya mengikuti Maper saya mendapatkan teman teman baru yang bukan hanya sekedar teman melainkan sudah menjadi keluarga buat saya yang menerima saya dengan baik – Dolvi Kristiandi Kuamolo
Baru kali ini ikut. Ternyata seru dan asik asik. Salah satu hal yang unikdari Maper ini yaitu kebanyakan bukan berasal Sulawesi tetapi ada juga dari luar Pulau Sulawesi sehingga peserta memiliki kesempatan berkenalan dengan karakter orang luar Sulawesi. GMKI serasa rumah kedua – Frischa Talia Bandaso
Maper adalah salah satu kegiatan penting bagi anggota karena waktunya memperkenalkan nilai nilai, sejarah dan tujuan GMKI. Maper juga menjadi kesempatan membangun kebersamaan dan solidaritas antar anggota, memberikan fondasi yang kuat bagi anggota baru untuk berkontribusi aktif dalam organisasi – Raflan Lumentut
Maper membuat saya lebih terbuka mengenai bagaimana menjadi Mahasiswa Kristen yang baik di lingkungan Gereja, Perguruan tinggi dan Masyarakat. Sebagai peserta dari STT Marturia Maper menghadirkn perkenalan antar teman teman dari kampus lain. Ada teman peserta satu memiliki karakter yang lucu dan bikin emosi – R R Fenita A Destiani
Rasa kekeluargaan sangat erat saya rasakan selama Maper. Saya menemukan teman teman yang baru dalam keharmonisan. Kekeluargaan itu sangat berasa sehingga kita bisa saling melengkapi satu sama lainnya sejak dari perkenalan, bercerita tentang latar belakang asal dan jurusan perkuliahan, berbagi canda tawa dan pengalaman sehingga topik pembicaraan tidak pernah usai. Saya yang seorang introvert (cenderung menutup diri – red) bisa menjadi pribadi yang aktif pada saat Maper. Bertemu senior senior kece mengasikkan buat saya – Simon TC
Selama kegiatan banyak hal positif saya dapatkan termasuk membangun rasa kekeluargaan antara senior bahkan dengan peserta baru. Selama kegiatan banyak karakter kader yang didapatkan, baik yang menyenangkan juga kurang menyenangkan. Tetapi setelah selesai kegiatan ditutup dengan saling merangkul satu sama lainnya disitulah saya merasakan rasa kekeluargaan dari teman teman – Rudianto
Rasa kebersamaan yang dihasilkan dalam 3 hari kegiatan begitu luar biasa. Hampir semua kegiatan kita lakukan dengan orang orang baru tetapi terasa seperti sudah kenal lama karena rasa kebersamaan itu. Semua kegiatan itu bis akita lewati dengan lancer dan menyenangkan. Para senior juga selalu menjaga pserta – Agung Indra Dharma